Berdasarkan kebutuhan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan
program Pendidikan Karakter Pancawaluya sebagai model pendidikan karakter
khas Jawa Barat yang terdiri dari:
1. Cageur (sehat jasmani dan rohani, serta mampu mengelola emosi).
2.Bageur (berakhlak mulia, peduli terhadap sesama dan lingkungan).
3.Bener (berpikir kritis, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab).
4.Pinter (cerdas, komunikatif, dan berwawasan kebangsaan).
5.Singer (kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan sosial).
Nilai-nilai ini membentuk fondasi karakter peserta didik agar tumbuh sebagai manusia yang paripurna, tidak hanya sebagai warga Jawa Barat dan warga Indonesia, tetapi juga sebagai bagian dari komunitas global. Dalam perspektif global, nilai-nilai Pancawaluya memiliki koherensi yang kuat dengan Inner Development Goals (IDGs), yakni seperangkat kompetensi yang diperlukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
IDGs menggarisbawahi lima domain utama pengembangan diri:
1.Being (kesadaran diri dan keseimbangan batin).
2. Thinking (keterampilan berpikir kritis dan sistemik).
3. Relating (kemampuan membangun hubungan empatik dan kolaboratif).
4. Collaborating (kemampuan bekerja bersama dengan inklusif dan beretika).
5.Acting (keberanian bertindak dengan integritas dan semangat transformasi).
Dengan demikian, Pancawaluya tidak hanya relevan dalam konteks lokal Jawa Barat, tetapi juga mendukung terbentuknya kompetensi global yang diperlukan dalam pembangunan manusia berdaya dan berkontribusi untuk kemajuan dunia.
Petunjuk Teknis Anugerah Gapura Pancawaluya 2025 [DOWNLOAD]






0 komentar:
Posting Komentar