Pada hari Rabu, 1 Oktober 2025, telah diselenggarakan kegiatan pembinaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Informatika SMP Kabupaten Sumedang bertempat di SMP Negeri 1 Sumedang. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang guru informatika dari berbagai SMP di Kabupaten Sumedang, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, serta profesionalisme guru dalam mengimplementasikan pembelajaran informatika yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Sebagai pengawas pembina MGMP Informatika, saya hadir untuk memberikan arahan, motivasi, sekaligus materi pendampingan yang relevan dengan kebutuhan guru di lapangan.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan yang diawali sambutan dari wakil kepala sekolah SMPN 1 Sumedang selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya forum MGMP ini, karena melalui wadah kolaborasi semacam ini guru-guru dapat saling belajar, bertukar gagasan, dan memperkuat kompetensi dalam merancang pembelajaran. Sambutan berikutnya diberikan oleh ketua MGMP Informatika Kabupaten Sumedang yang menekankan pentingnya konsistensi pelaksanaan forum MGMP, mengingat mata pelajaran informatika memiliki peran strategis dalam membekali siswa dengan literasi digital, keterampilan berpikir kritis, dan kecakapan teknologi yang semakin dibutuhkan pada abad ke-21.Setelah sesi pembukaan, kegiatan inti dimulai dengan penyampaian materi pembinaan yang terdiri atas beberapa pokok bahasan utama, yaitu:
Pentingnya Memiliki Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset)
Pada bagian ini saya menyampaikan bahwa guru informatika, sebagaimana halnya siswa, perlu memiliki pola pikir bertumbuh agar selalu terbuka pada perubahan, inovasi, serta pembaharuan ilmu pengetahuan. Kemudian guru mengisi kuesioner untuk melihat profil pola pikir sendiri. Dengan growth mindset, guru tidak hanya terpaku pada kebiasaan lama, tetapi mau beradaptasi dengan tuntutan kurikulum, perkembangan teknologi, serta dinamika kebutuhan peserta didik. Saya menekankan bahwa guru yang berpola pikir bertumbuh akan melihat tantangan sebagai peluang, kesalahan sebagai pembelajaran, dan keberhasilan orang lain sebagai inspirasi.Konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)
Selanjutnya dipaparkan konsep pembelajaran mendalam yang menjadi orientasi utama dalam kurikulum merdeka. Guru informatika diharapkan tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis seperti penggunaan aplikasi atau pemrograman sederhana, tetapi juga membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, kreativitas, serta keterampilan problem solving. Saya menjelaskan bahwa pembelajaran mendalam menuntut adanya integrasi antara pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, sehingga siswa mampu mengaitkan apa yang mereka pelajari dengan konteks nyata dalam kehidupan.Analisis Capaian Pembelajaran
Pada sesi ini, para guru diajak untuk membedah dokumen capaian pembelajaran (CP) tahun 2025 dan tahun 2024 mata pelajaran Informatika di fase D (SMP). Analisis dilakukan untuk memahami lingkup kompetensi yang harus dicapai siswa, urutan logis perkembangan kompetensi, serta kaitannya dengan dimensi profil lulusan.Perumusan Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Saya memandu peserta untuk berlatih merumuskan tujuan pembelajaran (TP) berdasarkan capaian pembelajaran yang sudah dianalisis sebelumnya. Guru diperkenalkan pada kata kerja operasional taksonomi Bloom dan SOLO, serta bagaimana TP tersebut disusun menjadi alur tujuan pembelajaran (ATP) yang sistematis. Melalui latihan, guru memperoleh pengalaman langsung dalam menyusun ATP sebagai peta jalan pembelajaran yang memandu mereka selama satu semester atau satu fase.Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Materi terakhir berfokus pada rancangan pembelajaran dan asesmennya. Saya menekankan bahwa asesmen dalam kurikulum merdeka tidak hanya berorientasi pada penilaian hasil (assessment of learning), tetapi juga proses (assessment for learning) dan perkembangan diri siswa (assessment as learning). Guru diarahkan untuk merancang instrumen asesmen yang otentik, sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang kompetensi siswa. Diskusi interaktif dilakukan mengenai berbagai bentuk asesmen, mulai dari proyek, portofolio, hingga tes berbasis teknologi.
Kegiatan ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan penegasan bahwa tindak lanjut dari pertemuan ini adalah setiap guru diharapkan mulai menyusun ATP dan perangkat pembelajaran informatika yang selaras dengan capaian pembelajaran. Selain itu, forum MGMP akan terus menjadi wahana kolaboratif bagi guru dalam mengembangkan inovasi pembelajaran serta memecahkan berbagai tantangan di kelas.
Sebagai pengawas pembina, saya menegaskan komitmen untuk terus mendampingi MGMP Informatika SMP Kabupaten Sumedang, baik melalui kegiatan tatap muka maupun pendampingan daring. Dengan demikian, diharapkan kualitas pembelajaran informatika semakin meningkat dan mampu menghasilkan lulusan yang melek teknologi, berkarakter, serta memiliki keterampilan abad ke-21 yang unggul.
Materi Pendampingan dapat diunduh [DOWNLOAD]






0 komentar:
Posting Komentar